Kebutuhan akan energi listrik di Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya. Berdasarkan Kementrian ESDM pada tanggal 9 Januari 2020, terjadi peningkatan konsumsi listrik tiap tahunnya seperti pada tahun 2019 sebesar 1084 kWh/kapita dan pada tahun 2020 sebesar 1142 kWh/kapita. Belum lagi perkembangan peralatan listrik yang akan semakin banyak seperti kompor listrik, kendaraan listrik, dan lain-lain. Maka dari itu dibutuhkan pembangkitan yang memiliki energi primer yang dapat diperbaharui karena pembangkit yang mengandalkan fossil akan semakin habis bahan bakarnya. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) merupakan salah satu alternatif yang ditawarkan dalam dunia pembangkitan energi terbarukan.
Pembangkit Listrik Tenaga Surya atau PLTS merupakan pembangkit listrik yang menggunakan cahaya matahari sebagai penghasil listrik. Pembangkit Energi Terbarukan ini menggunakan konsep konversi energi cahaya matahari menjadi energi listrik dengan panel surya fotovoltaik. Komponen utama dalam PLTS adalah panel surya fotovoltaik sebagai alat konversi energi cahaya matahari menjadi energi listrik. Arus listrik yang dihasilkan adalah arus listrik searah (DC) sehingga diperlukan komponen lainnya yaitu inverter untuk mengkonversi arus listrik searah (DC) ini menjadi arus listrik bolak-balik (AC). Selain kedua komponen tersebut, dalam pengembangan PLTS dibutuhkan baterai sebagai tempat penyimpanan energi listrik supaya dapat digunakan pada malam hari dan juga untuk menstabilkan keluaran energi dari panel surya.
Prinsip kerja dari panel surya fotovoltaik ialah partikel Foton pada cahaya matahari menghantam atom semikonduktor sel surya sehingga memisahkan elektron dari struktur atom. Elektron yang terpisah bermuatan negatif dan bebas bergerak pada daerah pita konduksi semi konduktor. Atom yang sudah kehilangan elektron akan bermuatan positif (hole). Daerah semi konduktor dengan elektro bebas bersifat negatif berperan sebagai donor elektron (Semi konduktor tipe N). Sedangkan daerah semi konduktor dengan hole sebagai penerima elektron (Semi konduktor tipe P). Persimpangan keduanya akan menimbulkan energi yang mendorong elektron dan hole ke arah yang berlawanan. Adanya pergerakan menciptakan arus listrik searah. Arus listrik diubah menjadi arus listrik bolak-balik dengan menggunakan inverter agar dapat didistribusikan, baterai sebagai tempat penyimpanan energi agar keluaran dari pembangkit ini akan terus stabil dalam setiap waktu. PLTS dapat dihubungkan dengan jaringan PLN atau disebut dengan on grid. Saat daya dari PLTS lebih dari beban maka kelebihan daya akan dikirimkan ke jaringan, sedangkan bila daya dari PLTS kurang dari beban maka kekurangan daya akan disuplai oleh jaringan PLN.
Sistem panel surya memiliki beberapa klasifikasi pada pengaplikasiannya, antara lain :
1. PLTS Terpusat Komunal
PLTS Terpusat Komunal merupakan Sistem PLTS Off-grid yang digunakan untuk kumpulan masyarakat yang dipasang terpusat lalu dibagikan melalui jaringan distribusi.
2. PLTS Rooftop
PLTS Rooftop merupakan Sistem PLTS on-grid / terhubung dengan jaringan listrik PLN yang dipasang pada atap bangunan.
3. PLTS Hybrid
PLTS Hybrid merupakan Sistem PLTS yang mensinergikan PLTS dengan beberapa pembangkit seperti kincir angin, tenaga diesel, dan mikro hidro sebagai cadangan.
4. PLTS Tersebar
PLTS Tersebar merupakan Sistem PLTS untuk memenuhi kebutuhan listrik primer seperti penerangan, sistem ini menggunakan arus listrik searah.
5. PLTS Terpusat Skala Utilitas
PLTS Terpusat Skala Utilitas merupakan Sistem PLTS dengan skala besar diatas 100 kWp yang terhubung langsung dengan jaringan PLN melalui solar inverter dengan skala yang besar. Daya dari PLTS akan selalu masuk pada jaringan PLN.
6 Comments
Penemu PLTS siapa mas ?
BalasHapusArtikel yang sangat informatif, ditulis dengan bahasa yang lugas serta mudah dipahami. Terlebih bagi masyarakat awam sehingga dapat lebih mengenal apa itu PLTS. Sementara dari segi isi, pemaparan mengenai PLTS sudah cukup rinci dan jelas, sehingga saya bisa dengan mudah memahaminya.
BalasHapusTerima kasih atas informasinya
Cara kerja panel surya yang pertama adalah panel surya dapat menghasilkan listrik dengan menggunakan sistem fotovoltaik. Fotovoltaik adalah fenomena yang mengubah energi matahari menjadi arus listrik, dan di bagi menjadi PLTS off grid dan on grid manakah yang lebih efisien?
BalasHapusKan plts menggunakan baterai sebagai penyimpan energi cadangan, nah baterai tersebut akan bertahan Berapa lama mas?
BalasHapusApa perbedaan sistem off-grid dan on-grid?
BalasHapusMisal pembakit listrik yang tidak terbarukan akan segera habis bahan bakar nya apakah PLTS bisa menjadi suplai listrik terbesar di Indonesia?
BalasHapusPosting Komentar