Di zaman modern ini, kita ketahui bahwa listrik telah menjadi kebutuhan utama untuk memenuhi segala kebutuhan energi dari masyarakat baik di kota-kota besar maupun di kota-kota kecil. Hampir segala aspek dalam kehidupan sehari-hari tidak dapat dipisahkan dengan masalah kelistrikan, sehingga kebutuhan akan listrik pada saat ini maupun yang akan datang akan terus meningkat.

Sumber: Media Indonesia

Pembangkit listrik adalah suatu alat yang dapat memproduksi atau menghasilkan energi listrik. Energi listrik tersebut dihasilkan dengan cara mengubah suatu energi tertentu menjadi energi listrik. Pada pembangkit listrik energi yang dihasilkan sangat besar sehingga mampu memberikan energinya ke berbagai daerah.

Beberapa sumber energi tersebut sudah banyak dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik. Lantas apa saja pembangkit listrik yang ada didunia ? Berikut penjelasan macam-macam pembangkit listrik yang sering digunakan di dunia:

1. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)

Seperti namanya, jenis pembangkit listrik ini memanfaatkan arus cepat yang dihasilkan oleh air untuk memindahkan turbin pada generator mesin. Gerakan ini akan mengubah energi kinetik dan potensial dalam air untuk menghasilkan energi murni yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga ekonomis. Karena berasal dari air, tenaga air biasanya dibangun di dekat reservoir, bendungan, atau sungai dengan aliran yang kuat. PLTA dibagi menjadi dua, yaitu tenaga air yang berasal dari arus alami atau pompa, dan sumber di tempat-tempat tinggi seperti air terjun

2. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)

Pembangkit tenaga surya biasanya banyak digunakan dalam perumahan komersial. Demikian pula, PLTA, PLTS bergantung pada sumber energi alami alami sehingga sangat ramah lingkungan. PLTS memiliki beberapa fungsi seperti digunakan untuk pembangkit energi listrik, pompa air, sistem ventilasi, dan lampu penerangan jalanan umum (PJU). Alat yang digunakan pembangkit listrik ini yaitu panel surya yang dapat menyimpan energi listrik dari sinar matahari ke dalam baterai.

3. Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG)

Pembangkit listrik tenaga gas banyak digunakan oleh perusahaan listrik negara (PLN) sebagai pembangkit listrik utama yang menunjang kebutuhan listrik di Indonesia. Jenis pembangkit listrik ini bergantung pada gas, minyak atau batu bara sebagai sumber energi. Biasanya, bangunan PLTG berada di daerah yang jauh dari kota karena suara mesin bisa terdengar terlalu berisik. Pembangkit listrik ini memanfaatkan mesin turbin gas sebagai penggerak generator.

4. Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)

Pembangkit listrik tenaga uap ini menggunakan energi uap dari pompa air yang kemudian bersatu dengan minyak dan batu bara. Pembangkit listrik ini memiliki mesin yang akan mengkonversi energi untuk mengubah energi kimia dalam bahan bakar menjadi energi listrik. Dari semua jenis pembangkit listrik, PLTU mungkin salah satu dari alat yang kurang ramah lingkungan karena dapat menghasilkan uap yang cukup berbahaya ketika dihirup dengan makhluk hidup di sekitarnya.

5. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)

Pembangkit listrik tenaga nuklir atau PLTN adalah pembangkit listrik yang memanfaatkan reaksi pembelahan inti uranium dalam reaktor nuklir untuk menghasilkan panas di mana panas akan menghasilkan uap yang mengalir ke turbin untuk mendorong generator sehingga menghasilkan energi listrik sehingga menghasilkan energi listrik sehingga menghasilkan energi listrik.

6. Pembangkit Listrik Tenaga Bayu / Angin (PLTB)

Pembangkit listrik Bayu atau Angin adalah pembangkit listrik yang memanfaatkan tenaga angin (tenaga angin) secara alami. Tenaga angin akan memutar turbin atau kincir lalu diteruskan untuk memutar baling-baling pada generator di bagian belakang kincir angin, sehingga dapat menghasilkan energi listrik. Energi listrik yang diproduksi biasanya akan mengalir melalui transmisi.

Sebenarnya ada lebih dari 6 pembangkit yang saat ini sudah beroperasi di beberapa negara di dunia. Seperti pembangkit listrik tenaga sampah, kotoran dan lain sebagainya. Tentu dengan tujuan agar bahan bakar yang dipakai tidak merusak lingkungan dan sumber daya alamnya tidak habis karena digunakan untuk bahan bakar. Jadi, saat ini tolong kita irit-irit ya dalam menggunakan energi seperti listrik dan bahan bakar kendaraan ya, demi menyelamatkan bumi kita ini. 

Dikirim oleh: Mohamad Richal - Universitas Jendral Sudirman
Sumber : Website Maria Properti - mariaproperti.co.id