Listrik merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan kita, 24 jam kebutuhan kita tidak terlepas dari listrik, mulai dari kebutuhan rumah tangga, industri, telekomunikasi, dan banyak hal lainnya. Bayangkan jika terjadi pemadaman listrik, hampir setiap sektor di atas mengalami kelumpuhan. Tapi tahukan kalian dari mana listrik berasal ? dan bagaimana listrik bisa sampai ke rumah kita ?

Sumber foto: liputan6.com

Listrik yang kita manfaatkan saat ini tentunya melalui serangkaian proses. Sistem tenaga listrik adalah kesatuan sistem tenaga yang terdiri dari 3 komponen utama yang meliputi pusat tenaga listrik, sistem transmisi dan sistem distribusi.

1. Pembangkit Tenaga Listrik

Pusat tenaga listrik atau biasa disebut pula pembangkit tenaga listrik merupakan produsen energi, dimana tempat listrik dihasilkan. Berdasarkan sumber energinya, Pusat tenaga listrik dibagi menjadi dua, Pusat Tenaga Listrik menggunakan energi fosil dan Pusat Tenaga Listrik menggunakan energi baru dan terbarukan.

A. Pembangkit Listrik Energi Fosil
Pembangkit tenaga listrik menggunakan energi fosil pada umumnya melibatkan proses panas (thermal) dalam pembangkitan tenaga listriknya. Pusat listrik tipe ini dibagi menjadi beberapa jenis yang meliputi:
  • Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
  • Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG)
  • Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU)
  • Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD)

B. Pembangkit Listrik Energi Terbarukan
Pembangkit listrik menggunakan energi baru dan terbarukan / disebut juga (new and renewable energy) pada dasarnya sumber energi didapat dari energi baru dan tidak akan habis pakai pemanfaatannya. Sumber energinya dibagi menjadi dua, yaitu sumber energi yang dapat didaur ulang seperti air, biomassa / biogas, dan Sumber energi yang tidak akan habis pakai energi panas bumi, energi gelombang laut, energi pasang surut, dan energi matahari.
  • Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP)
  • Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
  • Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa / Biogas disingkat PLTBm
  • Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)
  • Pembangkit Listrik Tenaga Bayu / Angin (PLTB)

2. Transmisi Listrik

Saluran Transmisi pada sistem tenaga listrik merupakan media yang digunakan untuk mentransmisikan energi listrik dari pusat tenaga listrik hingga ke sistem distribusi. Pada sistem transmisi, energi listrik yang disalurkan berjarak cukup jauh, Itu mengapa tegangan yang ditransmisikan dinaikkan ke tegangan ekstra tinggi 500 kV atau tegangan tinggi 150 kV untuk mengurangi rugi-rugi daya pada saat energi tersebut dihantarkan.

Di Indonesia sistem saluran transmisi yang ada dikelola oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN). Untuk penyaluran atau transmisi pada sistem interkoneksi Jawa-Bali, unit induk PLN yang menanganinya terbagi menjadi 3 unit induk untuk penyaluran dan satu unit induk untuk pengaturan beban. Unit induk penyaluran yaitu,

  1. PLN Transmisi Jawa Bagian Barat (TJBB), yang menangani penyaluran di Banten dan Jakarta bertempat di Cawang, Jakarta
  2. PLN Transmisi Jawa Bagian Tengah (TJBT), yang menangani penyaluran di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Yogyakarta bertempat di Bandung, Jawa Barat
  3. PLN Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (TJBTB), yang menangani penyaluran di Jawa Timur dan Bali bertempat di Sidoarjo, Jawa Timur

3. Distribusi Tenaga Listrik

Saluran distribusi pada sistem tenaga listrik berfungsi untuk menyalurkan energi listrik langsung ke konsumen. Saluran Distribusi dibagi menjadi dua bagian yaitu sistem distribusi primer, dimana tegangan tinggi 150 KV diturunkan tegangannya di Gardu Induk menjadi tegangan menengah 20 KV yang biasa disebut JTM (Jaringan Tegangan Menengah) dan sistem distribusi sekunder yaitu jaringan distribusi dari gardu distribusi untuk disalurkan ke pelanggan dengan klasifikasi tegangan rendah 220 V / 380 V atau dikenal dengan JTR (Jaringan Tegangan Rendah). Urutan penyaluran energi listrik dari pembangkit hingga sampai ke konsumen meliputi Pusat listrik –> SUTET (GITET) –> SUTT (GI) –> JTM –> JTR.


Kemudian bagaimana ketiga sistem ini bekerja?

Pusat tenaga listrik yang merupakan produsen energi listrik menghasilkan listrik dengan kapasitas tegangan tertentu. Tegangan dari pusat pembangkit tersebut kemudian dinaikkan menggunakan transformator step up ke tegangan transmisi 150 KV & 500 KV untuk selanjutnya di transmisikan melalui saluran transmisi.


Pada suatu titik tegangan akan diturunkan lagi menggunakan transformator step down untuk selanjutnya masuk ke saluran distribusi untuk didistribusikan langsung ke pelanggan tegangan menengah 20 KV yang biasanya terdiri dari pelanggan industri, atau diturunkan kembali ke tegangan rendah 380 / 220 V untuk disalurkan ke konsumen komersial / perumahan.

Sistem tenaga listrik di Indonesia, khususnya di pulau Jawa menerapkan sistem interkoneksi, di mana beberapa pusat pembangkit tenaga listrik dan beberapa gardu (GI) saling terhubung melalui sebuah saluran transmisi dan melayani beban yang ada pada semua gardu induk (GI) yang terhubung. Tujuan dari sistem interkoneksi yaitu untuk meningkatkan keandalan suplai tenaga listrik, agar pada saat terjadi gangguan pada salah satu pusat pembangkit tidak terlalu berpengaruh pada konsumen.

Dikirimkan oleh:  Bagus Dwi Laksono - Universitas Jendral Sudirman Purwokerto
Sumber: Website Bapak Alief Rakhman - rakhman.net